Ternak dan Jual Kroto, Ulat Hongkong dan Jangkrik

Wednesday, January 20, 2016

Mengenal Jangkrik

Jangkrik merupakan serangga lompat yang termasuk dalam famili Gryllidae. Ada sekitar seribu jenis jangkrik yang hidup terutama di daerah tropis. Banyak juga jenis spesies yang hidup di daerah beriklim sedang, yaitu dengan suhu 26-33 derajat C dan kelembaban 75-80%.

Budidaya jangkrik di Indonesia sangat di dukung oleh kondisi iklim, cuaca dan ketersediaan lahan ataupun jenis jangkrik yang ada di sekitar. Budidaya ini dilakukan untuk menghindari kelangkaan dan kepunahan akibat perburuan yang intensif dan habitat jangkrik yang semakin terdesak oleh modernisasi atau perluasan daerah perkotaan serta dampak penggunaan pestisida.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan jangkrik sebagai pakan hewan peliharaan, maka semakin banyak orang berusaha untuk membudidayakan jangkrik untuk dijual ke pasar. Kita dapat menjumpai orang-orang menjual jangkrik di toko-toko pakan hewan peliharaan.

Jangkrik merupakan jenis insekta yang memiliki nama ilmiah Gryllus sp. Jangkrik di alam, hidup di semak-semak rerumputan pekarangan dan di kebun atau hutan. Menurut Borror (1992) jangkrik dikelompokan ke dalam :
Kingdom : Animalia
Phylum    : Arthropoda
Klas        : Insecta
Ordo       : Orthoptera
Sub ordo : Ensifera
Famili      : Gryllidae
Genus     : Gryllids
Spesies   : Gryllus mitratus (jangkrik ceriling); Gryllus testacius (jangkrik cendawang); Gryllus bimaculatus de geex (jangkrik kalung)
Sumber : Jannah. 2000

Menurut Paimin et al. (1999), jangkrik yang hidup dan berkembang di Indonesia sebanyak sekitar 123 jenis, dan belum jelas diketahui asal usul bangsanya, karena belum terklarisikasi dengan baik dan ada yang hanya nama daerahnya. Jangkrik Jawa Gryllus bimaculatus (jangkrik kalung), karena pangkal sayap luarnya bergaris kuning menyerupai kalung, memiliki panjang tubuh dari kepala hingga ujung perut kurang lebih 2-3 cm. Warna tubuh bervariasi, tetapi pada umumnya berwarna coklat kehitaman dan hitam. Ras yang mempunyai sayap dan tubuhnya berwarna kuning kemerah-merahan disebut jerabang, dan yang hitam legam disebut jeliteng, yang ukurannya bisa sampai 5 cm. Jenis Gryllus bimaculatus ini umumnya dimanfaatkan untuk pakan burung, pakan ikan dan jangkrik aduan, karena garesifitas dan kerikannya yang nyaring (Suseno, 1999)

Itulah sekilas tentang jangkrik yang diambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!

0 komentar:

Post a Comment

© Kroto UKJ Panjalu, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena