Ternak dan Jual Kroto, Ulat Hongkong dan Jangkrik

Showing posts with label Manfaat Kroto. Show all posts
Showing posts with label Manfaat Kroto. Show all posts

Monday, January 18, 2016

Kandungan Gizi Kroto

Kroto ada nama yang diberikan oleh orang jawa untuk campuran larva dan pupa untuk semut penganyam asia (terutama Oecophylla smaragdina). Campuran ini terkenal di kalangan para pecinta burung dan nelayan di Indonesia, karena larva semut populer sebagai umpan ikan dan juga sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan keterampilan burung-burung kicau.

Berdasarkan hasil uji analis kroto dari DepKes Thailand, karena kroto disana adalah makanan manusia, diantaranya dibuat sup. Dalam 100 gram kroto terdapat :
  • 493 kcal kalori
  • 2 % kadar air
  • 24.1 gr protein (ingat hubungan dari bahan basah, kalau ingin tahu kadar bahan kering koreksi dengan kadar air)
  • 42.2 gr lemak
  • 4.3 gr karbohidrat
  • 4.6 gr fiber
  • 2.8 mg abu
  • 40 mg kalsium
  • 230 mg fospor
  • 10.4 mg besi
  • Vit A 710 IU
  • B1 0.22 mg
  • B2 1.13 mg
  • 5.7 mg niacin
Referensi:
Ministry Public Health. 1987. Manual for using food which provides high protein and fat in rural areas (Use for making supplementary food for malnourished infants and pre-school children). Nutr. Div., Public Hlth. Dept., pp. 1-32
Read More

Manfaat Kroto Semut Rangrang

Semut rangrang menghasilkan telur yang disebut kroto. Kroto merupakan makanan utama bagi burung kicau seperti murai batu, beo, jalak, poksai, kutilang dan yang lainnya. Dengan mengkonsumsi kroto, suara burung kicau akan lebih bagus dan tentunya itu dapat meningkatkan harga jual burung tersebut. Kroto sudah menjadi extra fooding bagi burung kicau.

Selain sebagai pakan burung kicau, kroto juga banyak dijadikan bahan utama umpan dalam memancing. Seperti diketahui, para mancing mania senang sekali menggunakan kroto untuk memancing ikan seperti mas, bawal, lele, nila, mujair dan sebagainya. Bagi para pemancing mania, kroto menjadi bahan pakan yang paling banyak dicari.

Di negara Thailand, Filipina, Singapura, dan Kanada, telur semut rangrang (kroto) ini tidak dijadikan pakan burung dan umpan memancing ikan, tetapi dibuan menjadi olahan pangan untuk dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lengkap. Mereka biasanya mengolah kroto menjadi olahan sup yang lezat.


Read More

Saturday, January 16, 2016

Manfaat Semut Rangrang Sebagai Pengendali Hama Tanaman

Semut rangrang memiliki banyak manfaat untuk pertanian yaitu sebagai pengendali hama tanaman. Semut rangrang yang bersifat predator dan agresif ini sering digunakan sebagai biokontrol agen pengendali hama pada perkebunan tropis untuk meningkatkan produksi tanaman, seperti yang dilakukan petani mete di Australia dan petani kakao di Vietnam.

Di Lampung, semut rangrang dimanfaatkan sebagai pengendali hama tanaman pada perkebunan kopi. Di sana mereka bersarang pada daun kopi. Ternyata pada tanaman kopi yang ditempati sarang ini lebih baik keadaannya dari pada tanaman yang tidak ditempati semut rangrang.

Seorang ahli serangga Ghana telah menggunakan jenis semut rangrang Afrika (Oecophylla longinoda) untuk mengendalikan hama tanaman cokelat. Keberadaan semut rangrang ternyata mampu mengurangi dua macam penyakit serius yang disebabkan oleh virus dan jamur, yaitu dengan jalan menyerang dan membunuh kutu daun yang menjadi penyebar penyakit ini. Kutu daun sangat merugikan, karena menghisap cairan tanaman sekaligus memakan jaringannya. Cara pengendalian hama seperti ini dikenal sebagai "biological control", dan ini merupakan contoh tertua dalam sejarah pertanian.

Sekitar tahun 300 Masehi di Canton (China). Semut rangrang ini dimanfaatkan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk. Para petani jeruk di sana mengambil sarang-sarang semut rangrang dari hutan, memperjualbelikannya, lalu meletakannya di pohon-pohon jeruk jenis unggul. Teknik yang sama tetap dilakukan sampai abad ke 12, dan masih diterapkan di selatan China sampai saat ini.

Semut rangrang mempunyai perilaku yang kuat, yaitu pemberani. Semut rangrang dikenal berani menyerang organisme lain yang mengganggu meskipun ukuran tubuhnya 100 kali lebih besar dari mereka. Sebagai biokontrol ternyata sudah dilakukan pula oleh sebagian penduduk Indonesia, meskipun tidak besar-besaran. Misalnya jika pohon jambu atau pohon mangga di pekarangan terserang hama, mereka akan memindahkan sarang semut-semut rangrang ke pohon tersebut.

Masih banyak manfaat yang bisa kita ambil dari semut rangrang. Sifatnya yang sangat peka terhadap perubahan cuaca, telah digunakan oleh manusia sebagai indikator keadaan udara di suatu lingkungan. Semut rangrang menyukai lingkungan yang berudara bersih.

Semut rangrang tidak suka dengan adanya asap, seperti asap pabrik, asap kendaraan bermotor, dan asap pembakaran sampah. Oleh karena itu di kota-kota besar semakin sulit menemukan sarang semut rangrang di pepohonan.
Read More

© Kroto UKJ Panjalu, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena